Belajar Firman Tuhan dengan Alkitab sebagai dasar.
🧱 Kristus sebagai Batu Penjuru
Fondasi Hidup yang Tak Goyah
“Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu keajaiban di mata kita.” — Mazmur 118:22–23
Bayangkan sebuah bangunan besar berdiri kokoh di tengah badai. Rahasianya bukan pada desain atau dinding, melainkan pada batu penjuru, elemen penting yang menopang dan menyatukan seluruh struktur. Demikian juga hidup rohani kita: tanpa Kristus, semuanya akan goyah.
📜 Batu Penjuru dalam Rencana Allah
Dari Nubuat ke Penggenapan
Mazmur 118 menubuatkan tentang batu yang dibuang namun menjadi batu penjuru. Yesus mengutipnya dalam Matius 21:42, menegaskan bahwa Dialah batu itu. Penolakan terhadap-Nya justru menjadi bagian dari rencana penebusan.
“Tidak ada nama lain di bawah langit yang olehnya kita diselamatkan kecuali nama Yesus.” — Kisah Para Rasul 4:12
📖 Akrogōniaios: Batu Sudut Utama
Dalam Efesus 2:20, Yesus disebut sebagai akrogōniaios, gabungan dari akros (puncak) dan gōnia (sudut), yang artinya:
Batu sudut tertinggi dan utama, bukan sekadar dasar, tapi titik pengikat seluruh bangunan rohani.
Ia bukan hanya pendiri, tapi penopang dan penyatu hidup iman.
🤝 Dari Bangsa-Bangsa Menjadi Satu Bangunan
Efesus 2:19–22 menyatakan bahwa bangsa non-Israel kini tidak lagi asing, tetapi ikut dibangun dalam bangunan rohani yang satu, dengan Kristus sebagai pusatnya.
📌 Kristus menyatukan bukan sistem kepercayaan, melainkan bangsa-bangsa dalam satu tubuh, melalui karya salib.
⚖️ Ironi dan Kemenangan
Ditolak, Tapi Dipilih
Yesus ditolak manusia, tapi dipilih Allah menjadi pusat rencana keselamatan.
Salib yang dianggap hina, justru menjadi dasar pengharapan yang tak tergoyahkan.
Batu Penjuru atau Batu Sandungan?
1 Korintus 1:23 menyatakan bahwa Kristus adalah batu sandungan bagi banyak orang. Tapi bagi yang percaya, Ia adalah kekuatan dan hikmat Allah.
🧭 Peran Kristus dalam Hidup Kita
✅ Fondasi Tak Goyah Matius 7:24–27: Rumah di atas batu tetap tegak meski dihantam badai.
📏 Standar Kebenaran Kristus bukan opsi moral. Ia adalah tolok ukur mutlak.
🛤️ Satu-Satunya Jalan Yohanes 14:6: “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup.” ➡️ Tidak ada keselamatan di luar Dia.
🌉 Jembatan Langit dan Bumi Kristus adalah satu-satunya penghubung antara manusia dan Allah. Bukan agama, bukan amal, hanya Dia.
🌌 Kristus dalam Kekekalan
Kolose 1:16–17
Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus. Di dalam Dia, segala sesuatu disatukan.
📖 Wahyu 21:14
“Tembok kota itu mempunyai dua belas dasar dan di atasnya tertulis dua belas nama dari kedua belas rasul Anak Domba itu.”
Para rasul disebut sebagai dasar, tetapi hanya karena mereka mewakili otoritas Anak Domba, yaitu Kristus sendiri.
📌 Dalam bahasa Yunani, Kristus adalah Akrogōniaios, batu penjuru utama, bahkan di Yerusalem Baru. Para rasul tidak menjadi pengganti fondasi, tapi bagian dari struktur yang berdiri di atas Kristus.
🧱 Batu Penjuru & Yesus
Kristus menggenapi seluruh fungsi batu penjuru:
➡️Menopang
➡️Menyambung
➡️Menentukan arah
➡️Menyatu tanpa bisa digantikan
🚧 Tantangan Zaman Ini
🧍 Individualisme: Dunia mengajarkan: “Jadilah milikmu sendiri.” Kristus memanggil: “Serahkan hidupmu, ikut Aku.”
🌀 Kebenaran Relatif: Dunia berkata semua jalan sah. Injil berkata hanya satu Nama yang menyelamatkan.
🧊 Sekularisme: Dunia makin anti rohani, tapi tetap haus makna. Hanya Kristus yang bisa menopang kekekalan.
💬 Refleksi Pribadi
💭 Di atas apa aku membangun hidupku? 💭 Apakah Kristus menjadi pusat, atau hanya simbol di pojok?
✅ Penutup: Kristus Satu-Satunya Fondasi
Tanpa Kristus, semua akan runtuh. Dengan Kristus, badai tidak akan menjatuhkan.
Kristus adalah Batu Penjuru yang ditetapkan Allah. Tidak ada alternatif. Tidak ada duplikat. Tidak ada cadangan.
Kalau hidup kita mulai goyah, mungkin waktunya membangun ulang di atas Batu yang sejati.