Skip to content
VeniSancteSpiritus  Blog Kristosentris VeniSancteSpiritus Blog Kristosentris

Belajar Firman Tuhan dengan Alkitab sebagai dasar.

  • Beranda
  • Apa Yang Baru?
  • Renungan
  • Teologi
  • Apologetika
    • Seri Apologetika
  • Tokoh-Tokoh Alkitab
  • Kesaksian Hidup
  • Lagu Rohani
  • Inspirasi Bergambar
  • Tentang Penulis
  • Teologi Penulis
  • Kontak
VeniSancteSpiritus  Blog Kristosentris
VeniSancteSpiritus Blog Kristosentris

Belajar Firman Tuhan dengan Alkitab sebagai dasar.

Di Setiap Perayaan Selalu Ada Kambing Jantan

July 17, 2025July 28, 2025

Sebuah Renungan tentang Kasih Allah yang Tak Terbatas

Pernahkah Anda membuka Kitab Bilangan pasal 28–29 dan merasa ada satu pola yang terus muncul di setiap perayaan bangsa Israel?

Saya menemukan pola itu sewaktu sedang membaca daftar korban yang harus dipersembahkan di kemah suci. Hari Sabat, bulan baru, Paskah, Pentakosta, Yom Kippur, hingga Sukkot, semuanya punya aturan detail tentang korban. Tapi ada satu detail yang terus mengganggu pikiran saya:

“Dan engkau harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa.”
(Bilangan 28–29, berulang kali disebut)

Sepintas terdengar sederhana. Tapi kalimat ini membuat saya tertegun dan bertanya-tanya. Kenapa kambing jantan? Dan kenapa selalu ada, bahkan dalam momen perayaan yang seharusnya penuh sukacita?

Pertanyaan itu kemudian berubah jadi doa:

“Tuhan, apa yang ingin Engkau ajarkan lewat kambing jantan ini?”


🏜️ Bangsa Kecil di Padang Gurun

Saat itu, bangsa Israel belum masuk Tanah Perjanjian. Mereka masih hidup di padang gurun tempat gersang, tempat transisi, tempat pembentukan. Di sanalah Allah menyusun kehidupan umat-Nya dengan ketat dan sakral.
Ibadah bukan sekadar rutinitas, tapi cara untuk mengenal siapa Allah yang kudus itu.

Kitab Bilangan 28–29 bukan sekadar daftar pengorbanan. Ia adalah catatan tentang bagaimana bangsa yang jatuh dalam dosa bisa tetap hidup dekat dengan Tuhan yang kudus dan tak bercela.


🔍 Kenapa Harus Ada Kambing Jantan?

Untuk menjawab ini, kita perlu mengenal jenis-jenis korban dalam sistem ibadah Israel:

🔥 Korban bakaran (olah): penyerahan total kepada Tuhan

🌾 Korban sajian (minkhah): hasil bumi sebagai ucapan syukur

🤝 Korban keselamatan (syelem): persekutuan dengan Allah

🩸 Korban penghapus dosa (khatat): pengampunan atas pelanggaran

Nah, kambing jantan selalu dipakai untuk korban penghapus dosa.
Yang menarik, korban ini tidak hanya muncul saat umat Israel jatuh atau memberontak, tapi juga dalam setiap perayaan besar. Bahkan dalam pesta panen, tahun baru rohani, dan hari sukacita.

🎯 Artinya: Tidak ada momen di mana manusia bebas dari kebutuhan akan pengampunan. Bahkan dalam perayaan yang paling kudus sekalipun, ada pengakuan bahwa kita masih perlu darah yang menebus.


📆 Daftar Perayaan yang Mewajibkan Kambing Jantan:


💡 Apa Maknanya Bagi Kita?

  1. 📛 Allah Tidak Bisa Berkompromi dengan Dosa

Kehadiran kambing jantan di setiap perayaan adalah alarm rohani: kekudusan Allah bukan untuk dinegosiasikan. Dosa memisahkan, dan hanya lewat darah ada pemulihan (Yesaya 59:2, Ibrani 9:22).

  1. 🔁 Allah Menyediakan Pengganti

Kambing jantan bukan sekadar simbol. Ia adalah pengganti umat.
Yesus adalah penggenapan dari semua itu bukan hanya menggantikan, tapi menyempurnakan:

“Sebab Kristus juga telah menanggung dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib…” (1 Ptr. 2:24)

  1. 🏞️ Dosa Dibuang, Bukan Disimpan

Dalam Yom Kippur, satu kambing jantan disembelih sebagai korban , dan satu (kambing jantan Azazel) dilepaskan ke padang gurun sebagai simbol pembuangan dosa yang harus dibuang jauh. Ini bukan ritual kosong tapi merupakan sebuah pesan:

“Dosa kita dijauhkan sejauh timur dari barat.” (Mazmur 103:12)

  1. 🕊️ Sukacita Sejati Hanya Mungkin Lewat Penebusan

Ibadah sejati tidak pernah steril dari kesadaran akan dosa.
Perayaan bukan pelarian dari kenyataan dosa, tapi peringatan bahwa kita bisa bersukacita karena ada pengampunan.


✝️ Yesus: Kambing Jantan Ilahi

Yesus adalah Kambing Jantan yang sejati yang menghapus dan mengangkat dosa kita.
Dia tidak hanya mati untuk kita, tapi mati menggantikan kita. Dan bedanya? Ia hanya perlu satu kali, karena darah-Nya cukup selamanya.

“Karena dengan satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya orang-orang yang dikuduskan-Nya.”
Ibrani 10:14

“Ia tidak hanya disembelih, Ia juga dilepaskan, dibuang, ditolak, diasingkan agar kita diterima kembali oleh Bapa.”


🔄 Tipologi yang Sempurna:


🙇‍♀️ Refleksi Pribadi

Kita suka merayakan banyak hal: ulang tahun, pencapaian, pertolongan Tuhan. Tapi kadang kita lupa bahwa semua itu tidak terjadi begitu saja.
Ada harga yang dibayar. Ada darah yang tercurah. Ada kambing jantan yang hari ini, bernama Kristus telah mengorbankan diri-Nya.hanya sekali.dan untuk selamanya.

🎉 Sukacita kita sah, tapi jangan pernah kosong dari kesadaran akan Salib.


📌 Aplikasi Praktis

➡️ Dalam doa pribadi: Awali dengan menyadari kebutuhan akan pengampunan

➡️ Dalam ibadah: Hargai momen sebagai wujud karya penebusan

➡️ Dalam pelayanan: Layani dengan kerendahan hati yang ditebus

➡️ Dalam sukacita: Jangan lupa mengucap syukur karena semua berkat datang dari salib

🕯️ Penutup (lanjutan)

Mungkin kisah tentang kambing jantan terdengar asing bagi telinga modern. Tapi bagi yang mau merenungkan, kita akan menemukan bahwa di balik setiap darah yang tertumpah, ada wajah kasih yang bersinar, wajah Kristus.

✨ Wajah yang rela berdarah demi kita.
🏞️ Wajah yang rela diasingkan demi membawa kita pulang.
❤️ Wajah yang bersukacita saat kita kembali dalam pertobatan.

Dan karena itu…
Setiap kali kita bersyukur,
Setiap kali kita merayakan sesuatu,
Setiap kali kita menyanyikan pujian…

Ingatlah bahwa di balik semua itu, selalu ada korban.
Ada “kambing jantan” yang kini bukan lagi hewan,
melainkan Sang Anak Allah sendiri
yang mempersembahkan diri-Nya sekali untuk selamanya.

🎁 Jadi, setiap perayaan kita,
bukan cuma tentang apa yang kita terima,
tetapi tentang Siapa yang telah memberikan segalanya demi kita.

📖 Daftar Bacaan Alkitab Terkait

🔹 Imamat 16 – Hari Pendamaian (Yom Kippur)

  • Imamat 16:7–10 – Dua kambing jantan: satu untuk TUHAN, satu untuk Azazel
  • Imamat 16:20–22 – Pelepasan kambing penghapus dosa ke padang gurun
  • Imamat 16:10 – “Dan kambing itu harus dihadapkan hidup-hidup di hadapan TUHAN…”

🔹 Yesaya 53 – Hamba yang Menderita

  • Yesaya 53:4–6 – “Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita…”
  • Yesaya 53:7 – “Seperti anak domba dibawa ke pembantaian…”

🔹 Ibrani 9–10 – Kristus dan Perjanjian Baru

  • Ibrani 9:11–14 – Kristus masuk ke tempat kudus dengan darah-Nya sendiri
  • Ibrani 9:22 – “Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.”
  • Ibrani 10:1–14 – Satu korban untuk selama-lamanya
Yesus Kristus Anak Domba Allah
Teologi

Post navigation

Previous post
Next post

  • Harta Duniawi dan Jembatan ke Surga: Lukas 16:9-18 dalam Dunia Yesus 🌄✨
  • Tuhan Tidak Terburu-Buru: Panggilan Menjadi Saksi di Tengah Dunia yang Gelisah
  • Yesus sebagai Air Hidup: Sumber Kehidupan Rohani bagi Orang Percaya
  • Ketika Alam Semesta Balas Menatap: Luka dalam Cara Kita Memahami dan Cara Kita Menghindari Relasi
  • “Lebih Baik Ia Tidak Dilahirkan”: Luka Yesus, Tragedi Yudas, dan Gugatan terhadap Eksistensi 💔

©2025 VeniSancteSpiritus Blog Kristosentris | WordPress Theme by SuperbThemes